Gedung pasar desa Tanjung Kemala kecamatan Lubai Resmi dibuka, pedagang dan pembeli antusias
Bupati Muara Enim Dr. H. Nasrun Umar, SH., MM meresmikan pasar desa Tanjung Kemala kecamatan Lubai, pada Selasa (25/01/2022).
Bupati Muara Enim Nasrun Umar hadir didampingi Camat Lubai beserta jajaran kepala OPD di lingkungan pemerintah kabupaten Muara Enim.
Tiba di lokasi acara rombongan di sambut dengan bujang gades, diringi dengan suara terbangan dan pencak beserta antusias warga desa Tanjung Kemala.
Peresmian pasar desa tradisional tersebut di tandai secara simbolis dengan melaksanakan penanda tanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh bupati Muara Enim didampingi camat Lubai dan kepala desa Tanjung Kemala.
Dalam rangkaian kegiatan acara peresmian gedung pasar desa tradisional Tanjung Kemala ini juga memberikan bantuan kepada para pedagang.
Setelah di resmikan keberadaan gedung pasar rakyat Desa Tanjung Kemala kecamatan Lubai diharapkan agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa dan sekitarnya.
Rangkaian kegiatan acara peresmian gedung pasar rakyat Desa Tanjung Kemala kecamatan Lubai ini tetap dilaksanakan dengan mengikuti protokol Kesehatan.
Tak hanya penjual, Pembeli beserta tamu undangan tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak.
Diharapkan setelah peresmian gedung pasar rakyat Desa Tanjung Kemala ini nantinya warga agar dapat menjaga memelihara kebersihan, kerapian, keamanan dan kenyamanan pasar.
0 Comments
1. Berkomentarlah dengan tata bahasa yang baik agar orang lain tahu sebijak apa karakter anda melalui kata kata.
2. Silahkan tulis komentar anda untuk hal apapun yang masih berhubungan dengan post pada halaman ini.
3. Mohon untuk tidak menyertakan Link Aktif pada kolom komentar.
4. Mohon maaf apabila tidak sempat membalas komentar 1 per 1.
5. Komentar selalu di moderasi.
6. 1x share dari Anda sangat berarti bagi kemajuan blog ini.
7. setiap informasi yang anda berikan di komentar yang menyangkut mengenai promosi produk ataupun jasa anda tidak akan DITERBITKAN silakan kontak kami terlebih dahulu